KOTA KEDIRI - Calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati yang juga Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Kediri kembali turun kebawah bertatap muka langsung dengan pemulung warga Pojok dan para keder lingkungan bertempat di Hanggar TPA Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Minggu (27/10/2024) pukul 08.00 WIB.
Hadir dalam acara tatap muka warga pekerja di TPA Klotok beberap anggota DPRD Kota Kediri, Sudjoko Adi Purwanto (PDIP), Imam Wihdan Zarkasyi (Golkar), Wiko Winarno (Gerindra), Pujiono (Hanura), Dewan Pengawas Saroja Supriyo, relawan Bolone Vinanda dan warga pekerja di TPA Klotok.
Baca juga:
Zainal Bintang: Mafia Minyak Goreng Itu….
|
Calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dihadapan masyarakat Pojok menyampaikan kader-kader lingkungan yang hadir merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang telah berkontribusi untuk keindahan Kota Kediri
"Dengan kerja keras serta dedikasi mereka ini, tentunya kita semua bisa menikmati keindahan Kota Kediri dan juga dengan dedikasi mereka tentunya lingkungan kita bisa tetap terjaga dengan rapi dan indah, " ucapnya.
Lanjut Mbak Vinanda dalam acara ini kader lingkungan bisa saling silaturahmi dan bertukar pikiran dan pengalaman.
"Saya berharap ke depan kader-kader lingkungan ini bisa terus semangat untuk menjaga keindahan lingkungan dan juga untuk terus mensosialisasikan cara pengelolaan sampah, " imbuhnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Harlah PPP Rasa NU
|
Mbak Vinanda juga mengajak mendukung dan menghormatinya seluruh kader-kader lingkungan kita. Kehadiran mereka ini kota Kediri bisa lebih maju dan lebih mapan.
"Kedepan pemerintah harus terus berupaya untuk mensejahterakan kader-kader lingkungan kita, " ujarnya.
Saya dan Gus Qowim mempunyai program merata. Tujuan program merata ini salah satunya padat karya. Yakni bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di Kota Kediri.
"Kedepan pemerintah harus berupaya mengurangi tingkat kemiskinan melalui program padat karya dengan cara memberikan pelatihan kepada warga yang belum memiliki pekerjaan, " ucapnya.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden
|
Saya dan Gus Qowim juga memiliki program Kediri Bebas Sampah (Kebas). Kedepan masyarakat kota Kediri dan kader-kader lingkungan disini terus berupaya untuk menjadikan Kota Kediri menjadi indah, menarik sehingga menjadi Kota Kediri yang ngangeni.
Saya juga ingin bersama-sama berupaya berjuang untuk mengelola sampah mulai dari sampah rumah tangga sampai TPA.
"Apabila sampah ini dikelola dengan baik mulai dipilah sampah plastik, sampah sayur-sayuran dan sampah kertas. Kalau bisa mengelolanya dengan baik sampah ini menghasilkan satu produk bisa kita jual. Tentunya kita Kediri akan menjadi bebas sampah, " ucapnya.
Vinanda menambahkan bahwa pogram bebas sampah ini bisa dilakukan apabila kita memiliki visi dan tujuan serta gerakan yang sama. "Yakni, kota Kediri bisa menjadi kota yang lebih bersih, indah dan ngangeni, " tutup Mbak Vinanda.
Menariknya para wakil rakyat yang hadir seperti, Imam Widhan Zakarsyi dari Partai Golkar melakukan serap aspirasi dan memberikan edukasi cara pengelolaan sampah yang baik dan bernilai ekonomis.
Dilanjutkan Sudjoko Adi Purwanto dari PDIP menyerap aspirasi para pemulung agar kompensasi atau dampak dari TPA bagi warga yang terdampak menginginkan kenaikan kompensasi.